w3lcom3 to my blog : blog from my inspiration

Google
 

Monday, March 26, 2007

Kritik Terhadap Kinerja Team

Team adalah istilah lain untuk sebuah kelompok kerja yang mempunyai tujuan yang sama dan saling bekerja sama. Anggota team seharusnya mengutamakan kepentingan team di atas kepentingan pribadi dan karena hal ini sudah menjadi hukum alam.

Pada kenyataannya, suatu team tidak bisa mencapai hasil secara sempurna, tetapi bisa mencapai "hampir sempurna" karena tidak ada kesempurnaan (perfectness), yang sempurna hanyalah Tuhan.

Dalam sebuah proyek, seorang pemimpin proyek harus bisa memprediksikan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek yang dipercayakan kepada dia. Dan salah satu alasan mengapa seorang pemimpin proyek selalu menargetkan waktu pengerjaan proyek selalu lebih cepat adalah bahwa team tidak bisa bekerja secara optimal. Alasan lainnya sebagai berikut:
  1. Seorang analis tidak memberikan hasil analisa yang lengkap sebelum merancang sistem, sehingga, ketika aplikasi sudah selesai dibuat, tiba-tiba ada request yang ternyata "terlewatkan" saat analisa, ini akan menjadi suatu hal yang merepotkan karena programmer harus melakukan coding ulang
  2. Programmer tidak sempat melakukan testing karena mengejar target.
  3. Kurangnya koordinasi antar anggota dalam team
Masih banyak lagi alasan lain yang menjadi penyebab keterlambatan proyek. Nah, apa yang mestinya dilakukan oleh seorang pemimpin proyek. Setahu saya harusnya seperti ini (baca: terlalu egois) jika proyek itu ditargetkan selesai dalam waktu 3 bulan, maka pemimpin proyek bisa memberikan jatah target kepada anak buahnya misalnya 2.5 bulan, sehingga jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan, masih ada waktu 0.5 bulan untuk melakukan perbaikan.

Be Yourself

Lumpur dan UFO di Porong, Jawa Timur

Lautan lumpur di Porong, Sidoarjo, apakah ada keterkaitan dengan munculnya UFO 30 tahun silam?

Hari itu tanggal 27 Juni 1977 jam 18.15 WIB, Dr. Ir. Aryono Abdulkadir bersama dua orang rekannya masing-masing Ir Rudianto Ramelan dan Ir. Ananda Soeyoso sedang melakukan perjalanan dari Surabaya ke arah Malang. Langit terang penuh dengan warna merah senja karena matahari baru saja terbenam. Tiba-tiba di suatu tempat, di antara Gempol Porong, salah seorang diantaranya melihat benda langit yang menarik perhatian di sebelah barat jalan raya. Dr. Ariono yang memang pada dasarnya senang mengamati gejala-gejala seperti itu, mengira benda langit itu sebagai meteor. Segera ia keluar dari mobil sambil menyiapkan alat fotonya untuk mengambil gambar meteor tadi. Dua kali dijepretkan. Tiba-tiba saja terjadi hal yang mengejutkan. Benda langit tadi membelok tajam hampir sembilan puluh derajat ke arah selatan, meninggalkan trail yang nampak pada mata seperti bunga api. Selanjutnya "meteor" itu bergerak sangat lambat secara horisontal tanpa menimbulkan suara apapun. Segera pula kamera kembali dijepretkan dan berhasil mengambil gambar beberapa saat setelah belokan terjadi. Benda itu tetap bergerak horizontal sampai menghilang di sebelah selatan kira-kira 6 menit kemudian.

Dr. Ir Aryono Abdulkadir memperoleh gelar Insinyur Fisika Teknik dari ITB dan Doktor dalam Mechanical Engineering dari Kentucky University.

SUMBER : http://www.geocities.com/indoufo/ufo-idx.html